Kemampuan mengetik cepat dengan menggunakan 10 jari masih jarang dimiliki oleh kebanyakan orang, padahal kita telah masuk di era perkembangan tekhnologi yang begitu cepat.
Di era ini, percepatan melakukan aktivitas sangat diperlukan, tak terkecuali aktivitas mengetik.
Untuk itu, Tholibul Course membuka kursus mengetik 10 jari yang insya ALLAH dapat membantu Anda menguasai teknik mengetik dengan cepat.
Kursus ini terbuka untuk semua kalangan dan dimana saja mereka berada, karna telah menggunakan sistem pembelajaran berbasis online.
Dalam kursus ini Anda akan mempelajari tentang manfaat mengetik 10 jari, posisi duduk saat mengetik, penataan monitor, penataan naskah ketikan, pembagian jari beserta kawasan hurufnya dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, beberapa fasilitas juga dapat Anda peroleh jika mengikuti kursus ini, diantaranya:
1. Materi via WA
2. Video
3. Latihan
4. Games ngetik 10 jari
5. Sembilan e-book
6. Slide desain.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: 0813 5482 1004.
[ KURSUS KOMPUTER & ENGLISH LANGUAGE COURSES ]
.
.
.
✏ Pilihan Paket Belajar:
.
◎ MS. Office Professional (excel, word & ppt)
-----[ 12x pertemuan ]-----
◎ Desain Grafis (photoshop & corel draw)
-----[ 12x pertemuan ]-----
◎ Web/Blog
-----[ 8x pertemuan ]-----
◎ English Language (grammar, writing, speaking, listening & pronunciation)
-----[ 30x pertemuan ]-----
.
.
.
◎ Assalmu'alaikum ...
.
◎ Apa kareba Makassar?
.
◎ PTC Indonesia kembali MEMBUKA PENDAFTARAN peserta baru, tentunya dengan konsep belajar yang lebih asyik, menyenangkan, serta tenaga pengajar yang berpengalaman
.
.
Fasilitas:
◎ Buku/Modul
◎ Sertifikat
◎ Laptop/PC di Sediakan
◎ Souvenir
◎ Bergabung di Grup Alumni
◎ Free Wi-Fi
◎ Kelas Belajar yang Nyaman
.
.
◎ Insya ALLAH kelas dimulai tanggal 5 Mar. 2018
.
.
◎ Lokasi:
◎ Jl. Pelita Raya no. 11 Makassar (samping Alfa Mart 24 jam)
.
.
◎ Ayo buruan daftar!
.
.
◎ Peserta terbatas hanya 10 orang/kelas
.
.
◎ Pendaftaran dimulai tanggal, 17 Februari 2018 - 4 Maret 2018
.
.
◎ Pendaftaran akan ditutup setelah kuota peserta penuh
.
.
◎ Biaya kursus Rp 1.000.000,-
◎ Masukkan kode voucher di pojok kiri atas untuk dapatkan diskon 45% !!! Jadi hanya bayar Rp 550.000,- saja ...
.
.
◎ Sangat murah !!! di bandingakan tempat kursus lainya
.
.
◎ Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri anda, kerabat, bahkan anak anda
.
◎ Daftar: mediaphazolle.wordpress.com/beranda/daftar/
.
.
◎ Info lebih lanjut hubungi: 0853 9425 2941
.
.
#semogaBermanfaat #pusatInformasiKegiatan #mediaPartnerPublikasi #eventMakassar #pajokkaEvent #kursusKomputer #kursusBahasaInggris
Menuntut ilmu agama merupakan kewajiban bagi setiap ummat Islam, sebagaimana sabda Rosulullah saw:
”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224)
Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk melalaikan kewajiban ini, apalagi di zaman sekarang yang dengan kecanggihan tekhnologi, dapat lebih memudahkan orang untuk menuntut ilmu.
Namun terkadang, sebagian orang belum menyadari kewajibannya itu. Biasanya karena beberapa faktor, seperti malas, sibuk, dan tidak paham bahwa itu wajib.
Mari kita bahas satu per satu:
1. Malas
Malas ini adalah sebuah penyakit yang menimpa seseorang, bisa di sebabkan karna kurangnya aktivitas, banyaknya maksiat, tidak kreatif, dan lain sebagainya.
Sebagaimana orang yang sakit, untuk menyembuhkan nya tentu perlu obat, maka dari itu, obat yang pertama ialah doa. Ya ... doa, doa merupakan senjata ummat muslim, dengan doa sesuatu yang tadinya terlihat tidak mungkin, dapat menjadi tiba-tiba mungkin. Sebab ALLAH swt. Maha Perkasa, jika Ia menginginkan sesuatu, Ia hanya berfirman "KUN", maka jadilah sesuatu tersebut.
Berdoalah kepada ALLAH swt. agar dilindungi dari sifat malas, ummat-ummat terdahulu juga biasa memohon kepada ALLAH swt. agar dilindungi dari sifat malas.
Sifat malas dapat menggerogoti waktu kita yang sangat berharga, bagaimana tidak, jika malas telah merajalela, tubuh mulai sulit bergerak, dan akhirnya hanya tidur-tiduran dan membuang-buang waktu dengan perkara yang tidak bermanfaat.
Padahal umur kita sangatlah terbatas, kita bisa mati kapan saja, malaikat mau bisa datang tanpa mengutuk pintu terlebih dahulu. Coba bayangkan, jika kita sedang membuang-buang waktu untuk perbuatan yang sia-sia, dan tiba-tiba malaikat maut datang, apa yang akan kita lakukan?
Maka dari itu, mohonlah kepada ALLAH swt. agar dilindungi dari sifat malam, dan di sertai dengan tekad yang kuat dari dalam diri untuk meninggalkan sifat malas tersebut.
Diantara beberapa tips menghindari rasa malas ialah, jika malas mulai datang, jangan mencari tempat untuk tidur, usahakan dukuk, bahkan lebih bagus lagi berdiri, atau jalan-jalan kecil di sekitar kamar. Sambil melafalkan istighfar, insya ALLAH malas mulai pergi, dan pikiran mulai kembali segar dan siap melakukan aktivitas selanjutnya.
2. Sibuk
Jangan sebut diri anda sibuk, jika petualangan anda hanya sebatas, rumah/kos, kampus/sekolah, dan kantin. Itu masih tidak pantas di sebut sibuk, sibuk itu ketika kita telah terbang kemana-mana, di panggil dimana-mana, dan di cari-cari dimana-mana, karena kebermanfaatan yang kita lakukan.
Kita di anugerahi oleh ALLAH swt. 24 jam dalam sehari, maka manfaatkan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya. Dan sebaik-baik pemanfaatan waktu, adalah melaksanakan ketaatan kepada Sang Pemilik Waktu.
Ibadah jangan di artikan hanya sebatas sholat, puasa, dan dzikir saja, bahkan jalan-jalan pun bisa bernilai ibadah. Setiap lini kehidupan kita dapat bernilai ibadah, jika niatnya karna ALLAH swt. dan sesuai dengan tuntunan Rosulullah, insya ALLAH.
Sebagaimana yang kita ketahui, Islam mengatur setiap inci kehidupan manusia, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Oleh sebab itu, dapat kita tarik kesimpulan bahwa setiap inci kehidupan kita pun bisa bernilai ibadah, insya ALLAH.
Namun yang namanya manusia pasti pernah melakukan dosa, dan sangat sulit untuk terhindar secara kaffah dari yang namanya dosa. Oleh sebab itu, sebaik-baik manusia bukanlah yang tidak pernah berbuat dosa, melainkan yang ketika berbuat dosa, ia segera kembali kepada ALLAH swt. (bertaubat).
“Setiap bani Adam berbuat dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah yang bertaubat.” (HR. Ibnu Majah).
Kembali ke masalah waktu, kita harus cerdas dalam mengelola waktu, karna waktu itu ibarat pedang.
Dalam kitab Al Jawaabul Kaafi karya Ibnul Qayyim disebutkan bahwa Imam Syafi’i pernah mendapatkan pelajaran dari orang sufi. Inti nasehat tersebut adalah:
“Waktu laksana pedang. Jika engkau tidak menggunakannya, maka ia yang malah akan menebasmu. Dan dirimu jika tidak tersibukkan dalam kebaikan, pasti akan tersibukkan dalam hal yang sia-sia.” (Sumber: Rumaysho.com)
Jika planning kita dalam memanfaatkan waktu tidak baik, maka setan lah yang akan membuatkan planning kepada waktu kita, tentu jika setan yang membuatkan pasti akan di arahkan ke sesuatu yang buruk.
Saya terkadang memberi jadwal tiap pekannya, misalnya hari senin harus melakukan apa, hari selasa haru apa, dan seterusnya. Contoh: hari senin adalah waktu menghafal, maka inti dari kegiatan saya hari senin adalah menghafal, sambil melaksanakan kegiatan-kegiatan lain. Jadi, jika pada hari senin tiba-tiba ada waktu yang kosong, maka teringatlah bahwa hari ini adalah hari menghafal. Sehingga dalam mengantri pun waktu tidak terbuang sia-sia.
Atau bisa juga membawa buku kemana-mana, jadi jika ada waktu yang kosong, boleh membaca buku. Dan lebih bagus lagi kalau membaca Al-Qur'an.
Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menuntut ilmu agama, apalagi hanya beralasan dengan kata "sibuk".
Bahkan seharusnya, kita menyempatkan waktu untuk menuntut ilmu agama, bukan malah menunggu waktu kosong untuk bermajelis ilmu. Karna kitalah yang sebenarnya sangat memerlukan ilmu, bukan ilmu yang memerlukan kita. Maka sangat tidak pantas bagi kita, menunggu waktu luang untuk menuntut ilmu.
3. Tidak paham kewajiban sendiri
Inilah makanya di perlukan menuntut ilmu, darimana kita bisa tau hukum-hukum segala sesuatu jika kita tidak pernah belajar, tidak pernah membaca buku, tidak pernah bermajelis ilmu.
Alangkah sengsaranya hidup ini, jika terus-menerus berlarut-larut dalam kebodohan. Tidak tau mana yang benar, dan mana yang salah. Pokoknya yang di anggap kebanyakan orang benar, itulah yang benar, padahal tidak! Karna patokan kebenaran hanya bersumber dari Al-Qur'an dan hadist.
Maka dari itu, mulailah membuka hati, mulailah menyadari, bahwa ilmu itu sangat penting, ilmu itu adalah kebutuhan.
Jangan sampai kita S3 dalam ilmu dunia, namun masih TK dalam ilmu agama. Na'udzubillah ... semoga ALLAH swt. melindungi kita semua dari kebodohan dalam agama.
Mulai menuntut ilmu agama
Setelah menyelesaikan masalah pribadi kita yang enggan untuk menuntut ilmu, maka langkah selanjutnya ialah giatkan menuntut ilmu agama!
Sadarilah bahwa kita adalah orang yang bodoh, yang sangat membutuhkan cahaya ALLAH (baca: ilmu) untuk mengarungi bahtera kehidupan.
Dengan menyadari hal itu, insya ALLAH semangat akan mulai terbetik, dan langkah kaki akan semakin ringan.
Yang tatkala perlu untuk kita ketahui adalah tempat kita mengambil ilmu, jangan sampai karena semangat yang berkobar-kobar menyebabkan kita masuk ke majelis ilmu bid'ah, atau masuk ke aliran-aliran sesat yang mengatasnamakan Islam.
Sebagai penuntut ilmu pemula, tentu masih bingung dengan majelis-majelis mana saja yang sesuai dengan tuntunan Rosulullah. Maka dari itu, perlu kita memahami bahwa ilmu adalah sesuatu yang bersumber dari ALLAH dan Rosul-Nya. Berarti kita dapat menganalisis, jika pemateri atau ustadz tempat kita menuntut ilmu menyampaikan apa yang bersumber dari ALLAH dan Rosul-Nya, maka insya ALLAH itu adalah ilmu yang lurus. Jika pemateri menyampaikan pendapat pribadinya, bisa jadi itu bukan ilmu, apalagi jika menghukumi suatu perkara dengan hanya mengandalkan perasaan atau logika, maka dapat di pastikan itu keliru. Karna menghukumi sesuatu haruslah berdasarkan dalil, bukan logika ataupun prasangka.
Saya merekomendasikan tempat menuntut ilmu agama yang insya ALLAH pemahamannya lurus, metodenya lurus, dan orang-orang nya adalah orang yang lurus.
Dapat dilihat dari metode pengajarnya yang di mulai dari memperbaiki bacaan Al-Qur'an kita, sembari mengisi kepala dengan kajian-kajian rutin, baik itu mengkaji kitab-kitab para ulama salaf, maupun mengkaji Al-Qur'an beserta hadist-hadist yang terkait.
Tempat yang saya maksud adalah Wahdah Islamiyah, organisasi keagamaan yang berpusat di Makassar ini, rutin mengadakan kelas-kelas tarbiyah yang terbuka untuk umum.
Di dalamnya di bahas mengenai ilmu tajwid, fiqh, dan lain sebagainya, yang dapat menambah pemahaman dan ilmu kita mengenai persoalan agama yang indah ini (baca: Islam).
Tunggu apa lagi? Silahkan mencari kelompok-kelompok tarbiyah yang ada di sekitar anda. Dan jangan lupa, perbaiki niat, menuntut ilmu untuk mendapatkan pahala dan ridho ALLAH swt.
Semoga bermanfaat.
Wawlahu a'lam
Komunitas Pecandu Aksara menggelar Blogging Workshop for Newbie, dengan mengangkat judul 'Cara Membuat dan Menulis Kreatif di Blog'.
Menghadirkan Suryani Palamui—owner Makassar Event—sebagai pemateri, kegiatan ini berlangsung pada ahad (15/10/2017) malam.
Di hadiri oleh sekitar 20-an peserta, dan bertempat di Cafetaria99, Jalan Todopuli III No.261A, Kompleks Pasar Segar, Makassar.
"Blog itu seperti portofolio nya kita, artinya orang bisa tau karakter atau gambaran tentang diri kita, melalui tulisan-tulisan kita di blog." Kata Suryani, saat membawakan materi.
Pemilik web www.suryanipalamui.com ini, telah memenangkan berbagai kompetisi nge-blog yang di adakan di Makassar.
Selain sebagai agenda pekanan komunitas Pecandu Aksara, juga di harapkan dengan adanya kegiatan ini, dapat menambah wawasan para peserta dalam hal nge-blog.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Arif ini, ditutup dengan sesi foto bersama.
Namanya Abizar, usianya baru 3 tahun. Anak-anak lain seusianya sedang asyik bermain tapi Abizar harus menerima kenyataan pahit.
Awalnya, ibu Abizar, Rapika (22), membawa anaknya ke rumah sakit di Palopo. Dokter saat itu mengatakan bahwa Abizar mengalami usus turun dan harus segera dioperasi. Sesaat sebelum dioperasi, dokter lalu mengatakan bahwa Abizar menderita tumor testis.
Operasi berjalan dengan baik. Namun, kondisi Abizar malah semakin kritis. Ia sempat dibawa pulang ke rumah sebelum akhirnya dirawat kembali di Rumah Sakit At Medika, Palopo. Pasca operasi, perut Abizar membesar dan ia hanya bisa terbaring lemah tak berdaya.
Kedua orangtua Abizar ingin membawa anaknya ke Rumah Sakit di Makassar. Berita terakhir, mereka masih menunggu konfirmasi rujukan BPJS ke RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Abizar dilahirkan dari golongan yang tak mampu. Ayah Abizar, Azkar (23), sehari-hari hanya menjadi kuli di usaha Batu Bata di Purangi, Palopo. Walau memiliki BPJS, tapi mereka butuh biaya untuk menanggung kebutuhan selama di Makassar, misalnya biaya obat yang tak ditanggung oleh BPJS.
Sekiranya ada yang ingin membantu pengobatan Abizar agar bisa kembali ceria seperti dulu, sekecil apapun, akan sangat berarti...
Salurkan langsung bantuan Anda ke nomor rekening adik dari ibu Abizar:
BANK BRI
No Rekening 2148-01-005928-53-0
Komunitas Pecandu Aksara kembali menggelar Writing Camp yang ke-4, bertempat di Taman Prasejarah Leang-Leang, Maros.
Kegiatan yang di adakan pada hari sabtu - ahad (7 - 8/10/2017) ini, mengangkat judul 'Menjadi Penulis Dalam 2 Hari 1 Malam'.
Dalam kegiatan ini, membahas 6 materi kepenulisan, diantaranya: citizen jurnalis, opini, puisi, cerpen, militansi litersai, dan EBI (Ejaan Bahasa Indonesia).
Di ikuti oleh sekitar 30-an peserta, kegiatan ini juga di rangkaikan dengan acara ulang tahun Pecandu Aksara yang pertama.
“Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini, teman-teman yang mengikuti writing camp nantinya bisa menjadi penulis-penulis baru, dan bisa berkontribusi banyak dalam gerakan literasi khususnya di kota Makassar." Ujar Fahri Djaman—founder komunitas Pecandu Aksara.
Di antara yang membawakan materi pada kesempatan kali itu adalah Fahri Djaman, Nur Rahmat Hidayat, Wododo Wijayakusuma, Nur Rahma, Ratu Bulqis, dan Ma'arif Aan.