Pesona Dibalik Layar

Kemilau mata indah dibalik dinding itu
Berhasil menembus hati, laksana jarum menembus kain
Berjibaku dengan gejolak nafsu jiwa
Meredam, gelombang emosi liar

Mata seakan tertunduk dengan kemilaunya
Kemilau yang dibungkus pita merah
Merah hati yang berdenyut kencang
Kencang menerpa, laksana deburan ombak

Siang berganti malam
Malam berganti pagi
Pagi berganti, dengan senyuman indah di ujung sana

Menapaki konsep kerinduan
Kerinduan terhadap sosok belahan hati
Hati yang kini kian merana
Merana berseri, dibalik ufuk timur

Satu kalimat untuk keindahan itu
Aku mencintaimu

You Might Also Like

0 komentar