Bismillah ... seorang pepatah pernah mengatakan, "tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta." Maka dari itu, untuk mencintai sesuatu, perlulah kiranya untuk mengenalnya. Bahkan untuk mencintai diri sendiri, haruslah dengan mengenal siapa diri kita.

Di zaman yang serba tekhnologi saat ini, ummat Islam seakan-akan kehilangan "jati diri" nya. Terbukti dengan sebagian ummat Islam, tidak mengenal benderanya sendiri. Bahkan lebih parahnya lagi, ada yang sampai melihat bendera tersebut dengan perasaan takut, asing dan aneh. Astagfirullah ...

Inilah bukti nyata kemunduran ummat Islam, ummat Islam tidak lagi mengenal jati dirinya, tidak lagi mengenal panji nya, tidak lagi mengenal benderanya. Padahal kita ini (Islam) adalah ummat yang terbaik, sebagimana firman ALLAH :

"Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan melarang yang mungkar dan beriman kepada ALLAH, dan kalau sekiranya ahlul kitab beriman, tentulah hal itu lebih baik bagi mereka, diantara mereka ada orang-orang yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik." (Surat Ali mran ayat 110)

Islam memiliki bendera yang bertulisakan di dalamnya kalimat tauhid, dalam Musnad Imam Ahmad dan Tirmidzi, melalui jalur Ibnu Abbas meriwayatkan:

“Rasulullah saw. telah menyerahkan kepada Ali sebuah panji berwarna putih, yang ukurannya sehasta kali sehasta. Pada liwa (bendera) dan rayah (panji-panji perang) terdapat tulisan ‘Laa illaaha illa Allah, Muhammad Rasulullah’. Pada liwa yang berwarna dasar putih, tulisan itu berwarna hitam. Sedangkan pada rayah yang berwarna dasar hitam, tulisannya berwarna putih.”

Oleh karna itu, kita tidak boleh lagi merasa "asing" dengan bendera kita sendiri, apalagi sampai menganggap buruk bendera tersebut. Jangan ada lagi fitnah yang tertuju pada bendera Islam, apalagi fitnah tersebut dilakukan oleh golongan kita sendiri. Astagfirullah ...

Ingat ... bendera berwarna dasar putih bernama Al-Liwâ', dan panji yang berwarna dasar hitam bernama Ar-Royah. Pada keduanya bertuliskan kalimat tauhid.

Wawlahu a'lam