3 Ciri Keberkahan, Sudah Ada Pada Kehidupan Anda?

Terkadang kita sering mendengar ungkapan, "gak papa sedikit, yang penting berkah." Namun pertanyaan nya, apa itu berkah?

Jika di defenisi kan secara sederhana, berkah artinya ketika kebaikan itu—yang asalnya dari ALLAH swt.—menetap terhadap sesuatu.

Salah satu guru saya juga pernah mengatakan, bahwa berkah adalah bertambahnya ketaatan kepada ALLAH, jadi jika pekerjaan kita tidak menjadikan kita bertambah dekat dengan ALLAH, berarti pekerjaan tersebut tidak berkah.

Ada juga yang mengatakan, berkah ialah ketika sesuatu itu membawa manfaat besar, walaupun jumlahnya sedikit.

Terlepas dari berbagai defenisi di atas, keberkahan sesuatu dapat di ketahui dengan melihat 3 ciri:

1. Selalu merasa cukup dengannya, walaupun tidak banyak.
2. Membawa bermanfaat bagi diri dan orang lain.
3. Ketika sesuatu tersebut di gunakan dalam rangka ketaatan kepada ALLAH.

Lantas, bagaimana jika kita ingin di berkahi oleh ALLAH, baik usia, keluarga, pekerjaan, dan rezeki kita? Cukup sederhana, faktor yang menyebabkan turunnya keberkahan ALLAH kepada kita, ialah dengan taqwa, in shaa ALLAH.

Kita hanya perlu memikirkan, bagaimana cara agar ketaqwaan kita meningkat. Sebagaimana yang kita ketahui, taqwa itu adalah ketundukan untuk melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

QS 7. Al A'raaf : 96 

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰ ءَامَنُواْ وَٱتَّقَوْاْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَـٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلأَْرْضِ وَلَـٰكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْنَـٰهُمْ بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ 

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. "

Contoh keberkahan:

Aisyah r.a. berkata: "Sungguh Nabi telah meninggal dunia & tidaklah di rumahku ada sesuatu yang dapat dimakan oleh orang yang memiliki hati (manusia) kecuali hanya sekantung gandum di rak piringku, lalu aku memakannya sampai sekian lama, barulah gandum tersebut habis, [HR. ibnumajah No.3336]

Wawlahu a'lam

You Might Also Like

0 komentar