Ancaman

Sebagai manusia, kita hidup tidak sendirian. Di sekitar kita ada banyak makhluk-makhluk lain, seperti hewan, tumbuhan, jin, malaikat, benda-benda dan lain sebagainya.

Manusia tidak mampu hidup sendiri, ia membutuhkan berbagai macam hal untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, seperti makanan, peralatan dan tentunya bantuan orang lain.

Manusia juga di kenal sebagai makhluk sosial, yang saling berinteraksi satu sama lain. Baik itu interaksi positif, maupun negatif.

Sifat dan karakter manusia bermacam-macam, dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi karakter dan pola pikir dari tiap individu manusia.

Manusia bisa menjadi baik, jika lingkungannya baik pula. Begitupun sebaliknya, jika manusia hidup dan berkumpul bersama orang-orang yang tidak baik, maka iapun ikut menjadi tidak baik pula.

Dalam diri manusia, ALLAH menganugerahkan sifat penyayang. Yang dengannya manusia jadi saling membantu, mengasihi dan berbuat baik.

Rasa penyayang ini pun bisa di lihat dari cara seorang ibu memperlakukan anaknya, bahkan tak jarang, sang ibu rela mempertaruhkan nyawa demi anaknya. Hal itu merupakan bentuk kasih sayang yang besar, yang ditunjukkan oleh seorang ibu.

Di sisi lain, dalam diri manusia pun ada sifat-sifat buruk. Misalnya pemarah, dendam, egois, kasar dan lain sebagainya. Yang harus kita kontrol, agar tak menjadi malapetaka bagi orang lain.

Kecenderungan dari sifat-sifat buruk tersebut, justru di senangi oleh hawa nafsu. Oleh karenanya, ALLAH swt. telah memperingatkan kita tentang hal ini :

“Maka jika mereka tidak mau menyambutmu, ketahuilah sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka. Dan siapakah yang lebih sesat dari pada orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa petunjuk dari ALLAH. Sesungguhnya ALLAH tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang berbuat zhalim” (QS. Al-Qashash: 50)

Mungkin kita pernah menemukan orang yang suka mengancam, ada masalah sedikit, langsung mengancam orang lain.

Sifat mengancam ini mucul akibat dendam, mungkin ia pernah di singgung atau di sakiti oleh orang lain, dan ia belum bisa memaafkan, maka muncullah dendam dalam hatinya.

Ketahuilah bahwa dendam itu merupakan peyakit hati, dan jika di biarkan akan berdampak buruk bagi diri sendiri, bahkan orang lain.

Mengancam dapat menimbulkan ketakutan pada diri orang yang diancam, sehingga membuatnya cemas, khawatir, tidak tenang, bahkan kesulitan tidur.

Hal ini bisa berdampak sangat buruk bagi kondisi kejiwaannya, bisa menimbulkan phobia terhadap sesuatu.

Maka dari itu, mengancam merupakan hal yang buruk, yang sebaiknya kita jauhi.

Rosulullah saw. bersabda: “Tidak halal seorangmuslim menakut nakuti muslim yang lain.” (HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Abu Dawud no. 5004).

Lantas bagaimana jika kita di ancam oleh orang lain? Yang pertama ialah, mohonlah perlindungan kepada ALLAH. Karena jika ALLAH telah melindungi, anda akan aman 100%.

Yang kedua meminta maaf, barangkali dengan adanya ancaman yang kita terima, itu diakibatkan oleh kesalahan kita sendiri. Barangkali tanpa di sadari, kata-kata atau perbuatan kita menyakiti orang lain.

Namun terkadang, ada juga orang yang malu dan gengsi dalam meminta maaf. Padahal meminta maaf bukanlah suatu hal yang tercela, apalagi memalukan.

Mungkin kita malu karena mengkhawatirkan apa yang akan dikatakan orang lain, atau orang yang kita menginginkan maaf darinya. Itu tergantung, jika kita meminta maaf karena ALLAH, maka tidak ada urusan dengan orang lain. Kan yang kita inginkan ialah ridho ALLAH, bukan ridho orang lain.

Yang ketiga, banyak-banyaklah mengingat ALLAH, karena dengannya akan membuat hati menjadi tenang. Yang tadinya ketakutan, menjadi penuh ketenangan.

Yang terakhir berserah diri kepada yang Maha Kuat, santai saja, ALLAH yang Maha Kuat berada di pihak kita (khudznushon), in shaa ALLAH.

Lantas, bagaimana jika kitalah yang sering mengancam orang lain? Bertaubatlah! Sifat buruk itu harus di hilangkan, jika belum bisa, berusahalah untuk meminimalisir.

Kehidupan anda tidak akan berjalan dengan baik, jika hati masih di jangkiti oleh sifat suka mengancam. Bahkan, anda bisa memperoleh banyak musuh, yang justru akan sangat berbahaya bagi diri dan keluarga anda. Andapun bisa di ancam balik, dan rasanya tidak akan menyenangkan.

Alangkah indahnya jika kita hidup rukun, tentram, damai tanpa adanya ancaman. Sehingga kita bisa berbuat dan berkarya lebih banyak lagi.

Dengan memanfaatkan waktu luang yang nyaman dan tentram, potensi-potensi yang ada dalam diri kita bisa diasah, agar lebih tajam lagi. Hingga membawa manfaat bagi diri sendiri, sebelum orang lain.

You Might Also Like

0 komentar