Tabligh Akbar Nasional yang Bertempat di Makassar

Tabligh Akbar Nasional yang bertemakan 'Negriku Adalah Surgaku', telah terselenggara pada ahad pagi (23/7/2017) dan bertempat di Masjid Al-markaz Al-Islami, jl. Masjid Raya No. 92 C, Makassar.

Kegiatan ini mengangkat 3 judul utama, yakni 'Amalan-Amalan yang Memasukkan ke Surga Dalam Berbangsa dan Bernegara', 'Kaidah Ketenangan dan Kedamaian Dalam Negri' dan 'Rumahku Surgaku'. Dan juga di bawakan oleh 3 pemateri yang berbeda, diantaranya Fadhilatusy Syaikh Prof. Dr. Washiyullah Abbas—ahli hadits Makkah, Fadhilatusy Syaikh Abdul Aziz Al-Bura'iy—ahli hadits Yaman, dan Fadhilatusy Syaikh Abdul Hady Al-Umairy, MA—anggota dewan pelayanan fatwa Masjidil Haram.

Panitia pelaksana, ustadz Khidir bin Muhammad Sanusi hafizhahullah mengatakan bahwa, tujuan diadakan nya kegiatan ini guna memahamkan kepada kita semua, bahwa sebelum kenikmatan surga, ALLAH telah memberikan sedikit umpan, agar manusia senantiasa tertarik terhadap Surga, umpan tersebut ialah taman-taman Surga yang ada di dunia (baca: majelis ilmu).

Yayasan As-Sunnah Makassar merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan tabligh akbar nasional ini, yang dihadiri oleh sekitar 3.000 jamaah, baik laki-laki maupun perempuan.

"Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa surga dan neraka adalah balasan. Siapa saja yang taat kepada ALLAH swt. maka surga adalah balasannya, sedangkan siapa saja yang mengerjakan kemaksiatan kepada ALLAH swt. maka balasannya adalah neraka. Dan di surga itu, ada kenikmatan yang belum pernah di lihat oleh mata, belum pernah di dengar oleh telinga dan tidak pernah terbayangkan sedikitpun, disana ialah tempat yang tentram, damai dan nyaman. Seperti itulah seharusnya kita hidup di negri ini, yakni dengan damai, tentram dan nyaman." Kata Fadhilatusy Syaikh Prof. Dr. Washiyullah yang diterjemahkan oleh ustadz Mustamin M., Lc.

Materi yang disampaikan oleh ketiga ulama kita, disiarkan langsung melalui radio An-Nashihah 88.2 FM dan radio Syiartauhid 675 AM.

Jamaah tabligh akbar pun di berikan makan siang oleh panitia setelah menunaikan sholat dhuhur berjamaah.




Ma'arif Amiruddin

You Might Also Like

0 komentar