Hipnosis dan Dunia Pengembangan Diri

Kali ini saya akan sedikit berbicara mengenai dunia pengembangan diri, sebenarnya ada banyak lembaga yang mengkhususkan diri dalam bidang ini. Dan tentu memiliki sumber daya manusia yang sangat mumpuni, merekalah para trainer yang memberikan suntikan-suntikan motivasi, ilmu, dan lain sebagainya, hingga mampu mengembangkan personality dari para audience nya.

Dalam dunia trainer, para pembicara tersebut penting untuk menaikkan branding diri nya. Sebab sebagian besar audience, melihat siapa yang berbicara, bukan apa yang dibicarakan. Maka dari itu, seorang trainer harus menyesuaikan diri terhadap hal tersebut. Di samping alasan itu, dalam dunia pengembangan diri, juga di butuhkan biaya yang tidak sedikit, acara-acara training yang ada terkadang menawarkan harga yang bisa di katakan 'lumayan', tapi itu wajar saja.

Saya mengutip sedikit teknik sederhana dalam hal pengembangan diri, misalkan anda seorang mahasiswa, jika ingin mengembangkan dirinya lebih siginifikan, ia cukup fokus ke 1 mata kuliah saja, agar kemampuan bisa 100% dimaksimalkan. Orang yang memiliki 1.000 jurus, akan kalah dengan yang hanya memiliki 1 jurus, namun dilatih sebanyak 1.000 kali.

Terkadang memang, ada beberapa orang yang ingin menguasai semua bidang. Padahal, hal itu lah yang menahan atau memperlambat keluarnya potensi terbaik. Sebab daya fokus terbagi-bagi, sehingga menyebabkan ketidakmaksimalan dalam mengerjakan hal-hal tersebut.

Orang-orang hebat di luar sana, bisa menjadi ahli di suatu bidang, karena ia fokus. Menekuni bidangnya tersebut dengan serius, sehingga menghasilkan buah yang manis.

Dalam dunia pengembangan diri, ada juga yang bergelut di area hipnotis, atau lebih sederhananya kita sebut mempengaruhi orang lain. Sebutan 'hipnotis' adalah untuk orang yang melakukannya, sementara 'hipnosis' adalah prosesnya.

Dalam istilah lain, ada juga yang sering berkata 'alam bawah sadar,' padahal yang benar adalah 'pikiran bawah sadar.' Dalam proses hipnosis, pikiran bawah sadar inilah yang 'disentuh' oleh para hipnotis untuk memengaruhi orang lain. Perlu di ketahui, hipnosis bisa terjadi, bila orang nya mau, karna proses hipnosis memerlukan ketenagan.

Manfaat dari proses hipnosis ini bisa merubah kondisi awal yang negatif, menjadi positif. Misalnya pada seorang perokok, ia merasa ingin berhenti, tapi sulit melakukannya. Maka di lakukanlah proses hipnosis kepadanya, untuk memberikan sugesti-sugesti positif yang menjauhkan nya dari rokok. In shaa ALLAH.

Namun perlu juga untuk di ketahui, proses hipnosis dalam kesehatan, tidak boleh menjanjikan bahwa ia (pasien) akan sembuh dengan hipnosis. Karena semuanya tergantung kehendak ALLAH swt.

Di samping itu, keinginan kuat dari pasien untuk sembuh, juga memengaruhi kesembuhannya. Wawlahu a'lam.

Kembali dalam dunia pengembangan diri, dalam perkembangan nya, ada sebuah konsep yang disebut dengan 'hipnoteachyng.' Dalam konsep ini, menggabungkan metode pembelajaran  kinestetik, auditory dan visual. Sehingga sangat efektif diterapkan bagi kelompok yang bertipe beda.

Dalam gelombang otak manusia, ada yang di sebut dengan kondisi 'beta' (kondisi sadar, ketika melakukan aktivitas seperti biasa), 'alpha' (kondisi fokus pada satu titik), 'teta' (kondisi ngantuk, antara ingin tidur dan tidak), 'delta' (kondisi tidur nyenyak tanpa mimpi). Para hipnotis biasanya memasukkan kalimat-kalimat persuasif, ketika kondisi seseorang berada pada titik 'teta'. Karena dalam kondisi tersebut, sangat mudah bagi otak untuk menyerap apa yang di dengar nya.

Wawlahu a'lam

You Might Also Like

0 komentar